Topologi Jaringan
Topologi Jaringan adalah suatu aturan atau cara untuk menghubungkan komputer yang satu dengan komputer yang lainnya sehingga membentuk suatu jaringan.
Contoh - contoh dari topologi jaringan:
1. Topologi Cincin
adalah topologi jaringan yanb bentuknya rangkaian yang masing-masing tersambung
ke dua titik yang lainnya, sehingga bisa membentuk jalur lingkaran yang
menyerupai cincin.
Kelebihan topologi cincin:
1. Lebih hemat kabel.
2. Tidak akan mengalami tabrakan pengiriman data (collision), karena di satu waktu hanya satu node yang bisa mengirimkan data/ data mengalir dalam satu arah.
3. Setiap komputer memiliki hak akses yang sama terhadap token sehinnga tidak ada komputer yang memonopoli jaringan.
2. Tidak akan mengalami tabrakan pengiriman data (collision), karena di satu waktu hanya satu node yang bisa mengirimkan data/ data mengalir dalam satu arah.
3. Setiap komputer memiliki hak akses yang sama terhadap token sehinnga tidak ada komputer yang memonopoli jaringan.
Kekurangan topologi cincin:
1. Peka kesalahan, tiap node pada jaringan akan selalu ikut serta mengelola
informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga jika di suatu node
ditemukan gangguan maka semua jaringan akan mengalami gangguan.
2. Jika terjadi kerusakan di jaringan topologi ring Sulit untuk diatasi.
3. Jika Ingin menambah komputer atau mengurangi komputer dapat mengacaukan jaringan.
4. Sulit untuk melakukan konfigurasi ulang.
5. Pengembangan jaringan lebih kaku.
sumber: http://temukanpengertian.blogspot.com/2013/08/pengertian-topologi-mesh.html
2. Topologi Mesh
atau yang disebut dengan topologi Jala adalah bentuk hubungan yang semua perangkat/node saling terhubung satu sama lain. Pada topologi mesh ini setiap perangkat bisa berkomunikasi secara
langsung dengan perangkat yang dituju. Topologi mesh ini hamper tidak
pernah digunakan karena sulit ditangani dan juga boros kabel. Dalam
Topologi mesh terdapat 2 tipe yang dikenal yaitu full connected dan
partial connected.
No comments:
Post a Comment